Kamis, 01 Mei 2014

Ini hanya perjalanan singkat.

Tadi pagi, ketika menunggu sholat subuh langit sudah memerah. Kemudian sesudah sholat subuh, air air yang mengendap di awan itu turun membasahi bumi ini. Bumi yang sudah menampungku hampir sembilanbelas tahun lamanya dan masih mau kuinjak tiap harinya. Dingin. Aku kembali terlelap dalam buaian kasur spon berukuran sedang yang gaya tarik grafitasinya makin kuat tiap paginya. Mati matian aku berusaha untuk bangun jam enam pagi agar tidak telat mengikuti kuliah ilmu pakan dan nutrisi hewan. Bismillah semoga calon dokter hewan ini bermanaat kedepannya :)

Dalam perjalanan menuju kampus yang berdiri megah. Yang katanya terletak "di timur jawa dwipa" aku menikmati hembusan angin yang ternyata lebih dari sejuk. Udara pagi ini lebih dingin dari sebelumnya. Aku hanya memakai kemeja berwarna coklat ini, walau kutau ini lumayan tebal tapi ternyata tidak mampu menghalau udara dingin ini. Yah aku hampir menggigil. Kota metropolitan kedua ini jarang sekali sedingin ini. Di sela kedinginan ini aku mencoba mengendarai motor lebih pelan dari biasanya, biar pelan asal sampai.

Ada yg mengusik hati saat aku sampai di dekat atm center kampus C. Ada 3 anak SD yang berpakaian seragam dan mengayuh sepeda ontel. Yang satu mengayuh sendiri, yg satu lagi membonceng temannya. Mereka tertawa lepas. Mereka terlihat bahagia. Tanpa beban. Bebas. Mereka masih tidak terlalu mengerti dan peduli perduli tentang permasalahan negeri ini. Permasalahan dari jaman Soekarno sampai pak SBY yang tak kunjung usai. Bahkan makin bertambah dan menggunung.

Sejenak aku perhatikan mereka. Aku ikut tersenyum. Aku rindu senyuman adikku. Aku rindu keluargaku. Hah, ini hanya masalah jarak dan waktu. Kita masih tetap di tempat yang sama, bumi. Kita masih di satu naungan langit di galaksi bima sakti.

Keluargaku, aku ingin pulang. Pulang kerumah :)



Senin, 31 Maret 2014

bener-bener telat posting dan ini sangat tidak lucu -_-


Ohayou minasan~

Lagi baru bangun tidur dan langsung menghampiri laptop yang tadi malam sempet dipake buat baca cerpen yang mengagumkan karya Habbiburahman, salah satu pembuat novel islami yang udah gak dipertanyakan lagi kemampuannya. Bayangin aja, tiap karya beliau yang selalu mengandung tokoh spiritual nan religious selalu berhasil membuat merinding. Dan itu gak sekali dua kali, udah berkali kali tiap aku baca endingnya selalu keren, selalu gak pernah di tebak. Malah novel karya beliau yang berjudul “Bumi Cinta” sukses membuat saya teharu dan penasaran bagaimana kelanjutan cerita tokoh dalam akhir cerita itu, karena menurutu pada halaman teakhir terkesan cerita masih belum selesai. :3

 

Hari ini tanggal, 7 maret 2014. Hari jumat nan cerah untuk hari suci umat Nabi Muhammad SAW. Semoga semua kaum Adam yang sudah baligh tidak ada yang lupa untuk menunaikan kewajiban sholat jum’at mereka pada hari ini. Amin. Dan semoga jodohku yang tertulis di lauhul mahfudz senantiasa menjaga kesucian dan kelayakan dirinya untuk aku kelak. Iya kelak, saat Allah SWT memutuskan untuk mempertemukan kita dan menyatukan kita dalam ikatan suci yang menjadikan kita halal satu sama lain. Ah kenapa membicarakan jodoh, aku masih terlalu bahagia dalam menuntut ilmu. Aku percaya jika sudah tiba saatnya, Allah akan mempertemukanku disaat yang tak terduga dengan cara yang mungkin terlihat luar biasa. Hanya saja sekarang aku masih sangat terlalu muda untuk membicarakan masalah pernikahan ataupun jodoh.

 

Kewajibanku masih untuk belajar, menuntut ilmu, untuk bekalku kelak. Karna di era globalisasi ini seorang wanita bisa saja tidak hanya berdiam diri di rumah dan mengasuh anak di rumah. Tapi jika sekalipun suamiku kelak tidak memperbolehkanku untuk bekerja, aku akan ikhlas dan senantiasa harus menuruti apapun kehendak suamiku. Lalu bagaimana dengan nasib ilmuku yang susah payah aku dapatkan ? kan sayang sekali jika aku tidak pergunakan untuk bekerja. Seorang wanita yang cerdas, akan melahirkan anak-anak yang cerdas pula. Itu keyakinanku. Dan aku juga percaya, ketika seorang wanita telah bersuami, maka ibadah wanita tersebut adalah untuk menuruti apapun yang suami perintahkan.

 

Jodoh ya ? Kapan ya datangnya ? masih lama kan ? masih belum siap nih ketemu jodoh. Bener-bener belum siap. Belum siap mulai dari fisik, hati, batin, keimanan, ah semuanya. Masih belum ngerasa pantes buat bisa ngedampingin seseorang dalam menjalani kehidupan. masih ngerasa belum lengkap. yah biarlah keimanan ini perlahan melengkapkan hati ini. perlahan, tapi mantap.
 
 
Surabaya, 7 maret 2014
Semoga praktek ITR hari ini lancarrr

Kamis, 06 Maret 2014

OTW = Oke Tunggu Wae

Percaya deh, hampir semua orang tau dan pernah pake kata "OTW" saat ditanya "sudah berangkat ?" Atau "sampai mana ?" Bahkan emak sama bapak juga sering pake kata OTW kalo lagi smsan. Keren gak tuh orang tua jaman sekarang !

OTW sendiri merupakan singkatan dari kalimat berbahasa inggris On The Way. Yang dalam bahasa Indonesianya punya arti "Lagi dalam perjalanan" entah kesuatu tempat atau sesuatu yg dituju. Tapi pernahkah kalian sadar bahwa makin lama OTW makin di pertanyakan kebenaran artinya ?

Gimana gak dipertanyakan cobak, kalo ada temen bilang kalo dia udah OTW, jangan langsung percaya kalo dia udah di jalan. Karena kebanyakan jawaban OTW itu artinya Oke Tunggu Wae yang artinya Oke Tunggu Saja. Miris bener deh, kitanya udah berharap itu temen bentar lagi nyampek eh ternyata jauh dari harapan. Mungkin ini adalah sejenis PHP skala kecil, yg menimbulkan kekecewaan sesaat.

Di Indonesia gueh yg tercintah ini orangnya kan pada seneng ngaret tuh, gue juga sebagai anak muda udah sering banget ngalamin kejadian dikaret-in (baca : janjian sama orang yg gak tepat waktu) dan tentu saja semua itu karena kata kata OTW yg buat orang jadi beranggepan kita belum berangkat. Padahal gak semua orang mengartikan OTW sebagai Oke Tunggu Wae.

Dibuat nunggu lama itu gak enak banget, sumpah. Buktinya banyak banget orang yang udah ngetweet "Menunggu itu menyakitkan" dan ternyata itu sudah terbukti, bukan isapan upil semata, eh salah, isapan jempol semata.

Entah saking seringnya dikaretin, dan uah capek dan bosen (pake banget) sampai akhirnya gue juga ngikut jadi orang ngaret (baca : suka gak tepat waktu). Oke lah, pada awlanya tingkat ngaretnya gak seberapa. Masih sekedar suka nelat 5 menitan, karna pada dasarnya aku orang yg tepat waktu (dulu), bahkan selalu dateng setengah jam sebelum janjian. Tapi semenjak negara api nemyerang, semuanya berubah.

Sekarang tingkat ngaretnya udah gak ketulungan, masih mau ganti baju aja udah bilang OTW. Duh kan, belum lagi dandan, ngeluarin motor, nyari kunci motor, nyari dompet, nyari hape, apalagi masih mau beli bensin, terus tiba tiba laper dan berniat buat ke toko terdekat dan ternyata tokonya nutup -_- akhirnya keliling nyari toko yg buka. Endingnya nyampek di tempat satu jam setelah bilang OTW. Dipelototin sama orang yg janjian, cek hape udah di misscall nyampe ratusan kali dan sms ribuan :v

Oke kejadian diaatas adalah fiktif belaka, apabila ada kesamaa jalan cerita, diduga sudah mengalami tingkat ngaret yg berlebihan haha.

Jadilah orang yg tepat waktu, karena disiplin waktu dan disiplin pada diri sendiri adalah salah satu kunci sukses — vinarip

Kamis, 20 Februari 2014

Ketika kamu akan menyerah dengan sesuatu yang sebelumnya sudah kamu perjuangkan, maka ingatlah bagaimana perjuangan kamu saat ingin mendapatkan sesuatu tersebut

Gak ada perjuangan yang sia sia selama kamu berjuang dengan sungguh-sungguh. Ya karna ada kutipan yang pernah bilang kalau hidup adalah perjuangan. There's so much thing that you get with fighting ! Apapun itu hampir semua hal harus kamu perjuangin. Bahkan kadang kamu kamu harus berjuang untuk tetap bisa bernafas. Yaa saat kamu pilek dan hidungmu tersumbat :)

Ada nggak sih suatu hal yang kamu dapat tanpa perjuangan ? Sekecil, se-nggak pentingnya dan semudah apapun perjuangan itu, itu tetep perjuangan kan ? Nggak pernah ada yang salah dengan sebuah perjuangan, kamu harus terbiasa berjuang untuk sesuatu hanya agar kamu tetap bisa bertahan. Entah bertahan hidup, atau bertahan dalam menjalin suatu hubungan.

Kemaren aku sempet ikut diklat salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di kampusku yang paling tercintrong ini. Ikut UKM itu sebenarnya susah sedih dan seneng, aa bisa ditambah lagi kalian akan belajar gimana managemen waktu yang superpadet antara belajar dan kegiatan sejenis bla bla bla. But it's ok, lama lama kalian akan terbiasa dengan tetek bengek kegiatan kampus yang hampir menyita semua waktu da perhatianmu. Tapi percayalah, kamu bakal dapet banyak manfaat dari itu semua. Mulai dari pengalaman, teman, susah bareng, seneng bareng, panik, dan tentunya keluarga, iya keluarga baru. That's what i get from KSR PMI UA. Kalian begitu penuh cinta, dan segala sesuatu yang menyenangkan ada di kalian. :big hug:

Masuk dalam keluarga KSR PMI UA dan menjadi bagian 28 saudara di angkatan 20 gak mudah. Tentu saja semua butuh perjuangan dan pengorbanan #eaaaa. Mulai dari diklat ruanga 120 jam yang cukup melelahkan sampai diklat lapangan yang bikin dag dig dug. Selama diklat ruangan kita dikasih materi bejibun yang entah kadang juga ada materi yang keselip di otak yang terdalam. Bayangin aja tiap hari sabtu dan minggu kalian libur kuliah, tapi diganti dengan 10jam materi tentang PMI. Ibaratnya nih kalian kuliah lagi -_- dan tiap akhir materi itu ada sejenis ujian yang di akhir nanti bakalan dikalkulasi sama semua nilai yang nentuin lulus apa enggak diklat ruangan. Kalo gak lulus ya say goodbye aja sama diklat lapangan. Susah kan ikut KSR PMI UA ? Enggak kok itu masih belum seberapa.

Diklat ruangan gak seboring yang dibayangin kok, ada berbagai jenis ke-usilan sampai kebahagiaan bahkan keharuan yang mendalam. Eciyeh ini apaan sih haha. Pokoknya diklat ruangan itu berisi materi yang entah sepertinya sejenis penting tapi gatau kenapa susah banget masuk ke otak dan di akhir tiap materi itu selalu ada ujian kecil. Iya ujian tulis. Ujian tulis tentang materi sebelumnya dijelasin. Dan sehari itu kalo gak salah ada 3 kali ujian gitu lah. Bayangin aja kalo 12 hari digituin terus ? Ya gapapa sih, masih hidup kok haha. Nah, ujian ujian itu kan masuk nilai, kalo ada nilai kurang dari 75 kita remidi. Bayangiiiin ! Udah susah susah an capek capek ngikut diklat yg jam 6 pagi harus nyampe tempat diklat, masih aja ada sejenis remidi. Tapi itu yg namanya perjuangan, susah tapi bakal berujung manis. Sampai akhirnya di diklat ruangan yg terakhir kita dapet final tes, yup sejenis ujian akhir. Semua materi 120 jam diklat ruangan dipertanyakan disini. Mulai materi lisan sampe materi praktek beserta contoh kasus kecelakaan. Rasanya ndredeg abis, tapi endingnya terlewati juga sampai ada pengumuman 30 anak lolos diklat ruangan dan menuju diklat lapangan. Alhamdulillah :)

Tapi di diklat lapangan ini ada 2 saudara yang mundur gak ikut diklat lapangan karena masalah keluarga. Sedih sebenernya tau mereka gak ngikut, berasa ada yg hilang. Ibaratnya nih ya kalo kamu biasa tidur pake guling tapi suatu saat guling kamu ilang. Gak enak kan tiba tiba tidur gak pake guling ? Emang kamu bisa beli guling lagi, tapi pasti rasanya beda. Tapi akhirnya kita berangkat diklat lapangan degan persiapan ekstra dan segala tetek bengek keperluan diklat. Percayalah itu banyak dan sedikit ribet :') Diklat kita di dareah cuban talun, malang. Gak boleh bawa alat komunikasi dan dokumentasi, iyalah ini diklap -_-  Setelah perjalanan dari surabaya sore hari sampai di tempat malam hari, dan sempat ngalamin mogok tengah jalan, kita sampai disana disambut dengan udara yg super sejuk (baca : dingin) dan menusuk sampai tulang.

Duh kalo diceritain proses diklapnya panjang bingit dan ini karena aku juga ngetik di hape pasti ini jari pada minta rebonding semua haha. Pokoknya di diklap itu kita banyak kedinginan dan kehangatan. Kedinginan karena emang hawa disana beda bange sama di surabaya, hangat karena ada 28 saudara yang saling peduli, percaya dan saling menjaga {} aku sayang kalian rek ! Di akhir diklap ada temen, temen yg paling gak bisa diem, dia sakit. Iin. Tumben aja itu anak gak setegar biasanya haha. Di prosesi yg (katanya) agak simbolis ini kita dikasih PSL. Nah karena si Iin ini sakit dan gak ngikut prosesi terakhir bareng kita, akhirnya kita buat persembahan kecil yg manis bangetl buat ngasih PSLnya sampe Iin juga menitihkan air mata #eaa. Akhirnya diklap ditutup dengan serangkaian acara makan bareng dan upacara penutupan.

Pulangnya kita capek, banyak yg tidur di jisang sekalipun dengan posisi yg mustahil untuk tidur. Tapi kita tetep terlelap dan bahu kita saling bersandar satu sama lain untuk menopang kelelahan bersama. Sumpah manis banget, ini organisasi paling so sweet yg pernah aku ikutin :) perjalanan pulang kita ditemani hujan yg seolah memanjakan mata untuk tetap terpejam, untuk tetap menyandarkan kepala di bahu saudara yg lain, untuk tetap saling berdekatan. That's all moment that I never want to lose.

Semua rangkaian kisah itu udah buat kita ber 28 yang mulai mustahil untuk kenal satu sama lain jadi satu saudara yang kayaknya udah hampir punya ikatan batin :v

Well, jagan pernah ragu buat memperjuangkan sesuatu. Jangan pernah nyerah ketika kamu sedang menghadapi kesulitan dalam proses perjuangan itu. Karena semua perjuangan punya tujuan yang hasil akhirnya kadang gak kamu kira bisa semanis kenangan yg paling indah. Dan ketika kamu sudah mulai bosan dengan sesuatu yg udah kamu perjuangkan, berbaliklah sebentar ke masa lalu. Dan disitu kamu akan menemukan hal yg rasanya gak akan mau kamu sia siakan. Hal yg berat untuk dilepaskan, karena hal tersebut mungkin gak akan bisa kamu capai untuk kedua kalinya.

Surabaya.
Kamis, 20 Februari 2014
Ditengah teduh hujan yang memacu syaraf untuk menikmati secangkir cappucino hangat.

Sabtu, 15 Februari 2014

Don’t kiss me ! I just wanna know you more



Mungkin dengan aku nggak pelihara hewan ada manfaatnya juga. Jujur aja tiap kali pelihara hewan apapun itu hasilnya pasti gagal. Mulai dari pelihara hamster yang beberapa minggu kemudian ditemukan terkapar kaku di dalam kendang. Pelihara kelinci yang entah diapain sama adek dan ditemukan mati lemas setelah dibanting sama adek. Pelihara ikan koki yang lucu menggemaskan, dan kura-kura brazil yang dulu sempat ngetrend dan harganya waktu itu sekitar 3000 perak. Kemudian ditinggal mudik beberapa hari dan waktu pulang mudik ikannya udah ngambang diatas akuarium, sedangkan kura kuranya bertahan entah beberapa tahun kemudian karena aku sibuk sendiri akhirnya kura kuranya mati juga. Pelihara ayam warna warni yang dijual di pasar, terus beberapa hari kemudian keinjek. Sempet pelihara ayam kampung dan agak bertahan lama karena bantuan dari orang tua juga waktu melihara, tapi endingnya ayam itu dimakan waktu acara tahun baru. Maaf yam, aku khilaf. Hahaha.
Ya bener sih kalau kalian pelihara hewan rasanya menyenangkan. Seolah kalian punya tanggung jawab terhadap keberadaan hewan yang kalian pelihara. Apalagi waktu jaman SD dulu, rasanya keren banget punya hewan peliharaan. Rasanya seneng banget waktu cerita ke temen-temen kalo punya hewan peliharaan. Tapi seiring perjalanan waktu, lama lama rasanya ngurus hidup sendiri aja udah susah ditambah ngurus binatang yang entah siapa bapak ibunya. Duh seolah mereka lama-lama jadi beban. Itu pendapatku, entah pendapat kalian gimana. Mungkin bagi orang yang dari awalnya seorang pecinta hewan mungkin beda lagi pendapatnya.
Mungkin aku nganggep kalo ke-kerenan melihara hewan itu cuma bertahan sampai SD, dan gak berlanjut kemana mana. Dan ternyata setelah masuk kuliah jurusan kedokteran hewan semuanya seolah kembali terulang. Masa-masa bangga punya hewan peliharaan kembali berjaya. Semua mahasiswa disini kebanyakan punya hewan yang mereka pelihara di rumah atau bahkan hewan yang dipelihara di peternakan (baca : punya peternakan). Nah aku ? bahkan buat melihara satu hewan aja gagal ! Mungkin habis ini aku bakal pelihara sesuatu. Pelihara hubunganku sama pacar sampai ke pelaminan kali yaa #eaa haha :D
Baru baru ini aku sempat baca di salah satu situs di Internet (detikdotcom) kalo  ternyata (sebenernya udah dari dulu juga sih) kalo kita jangan cium-cium hewan sembarangan ! Nah loh, mungkin semua orang sudah tau kalo kucing liar yang biasanya mangkal di deket pasar emang gak seharusnya dicium. Tapi bagaimana dengan mencium peliharaan sendiri ? kan peliharaan kita udah sangat bersih. Bersih dari kasus kejahatan dan bersih dari korupsi dan apapun tindakan pidana lainnya, jadi bisa mencalonkan sebagai caleg partai apa saja. Lupakan, penulis mulai kehilangan kesadaran _-_ .
Mungkin kalau sekedar bersih aja semua hewan terlihat bersih asal tidak dikelilingi lalat. Atau mungkin bersih itu karana mereka tidak berlumuran lumpur. Well, bersih itu relatif bagi beberapa orang yang khususnya hanya melihat hewan besih karena sudah mandi.Sebenarnya kebesihan bukan dilihat dari seperangkat ritual mandi mulai dari cuci creambath atau apapun. Kebersihan hewan peliharaan juga ditinjau dari makanan apa yang mereka makan dan kandang yang mereka tempati. Kandang yang tidak bersih sangat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan hewan.
Masalah cim – mencium dengan hewan tentu saja boleh, asal dengan catatan hewan yang dicium bersih.sebuah studi di jepang pada tahun 2012 menunjukkan bahwa kebiasaan mencium hewan peliharaan atau membiarkan hewan peliharaan menjilat mulut pemiliknya dapat mengakibatkan infeksi pada gusi pemilik. Bahkan apabila infeksi tersebut dibiarkan dan tidak kunjung diobati, infeksi tersebut dapat berlanjut menjadi penyakit gusi yang lebih parah.atau biasanya disebut dengan Periodentitis. Penyakit tersebut menyebabkan pembusukan tulang rahang berikut celah diantara gusi dan gigi sehingga membuat pemilik peliharaan menjadi cepat kehilangan gigi, atau biasanya bahasa kerennya ompong.
Kan serem banget kan ? bahkan lansia dan orang yang daya tahan tubuhnya lemah tidak dianjurkan untuk sering sering berdekatan dan kontak langsung dengan hewan-hewan peliharaan terutama yang banyak mempunyai bulu. Karena  daya tahan tubuh yang rendah dapat mengakibatkan mudah terifeksi bakteri dan virus yang menempel di hewan peliharaan. apalagi pada bayi yang sistem kekebalannya masih dalam proses.
Jadi masih berencana mencium hewan yang belum bersih ? sepertinya tidak. Masih sayang diri sendiri kan ?

Minggu, 12 Januari 2014

Untuk kamu yang entah tak pernah berhenti terdiam.

Hai, kenapa kita begitu jauh ? Iya, sangat jauh hingga kita tidak pernah tau apakah kita akan bertemu lagi.
Mungkin kita masih di pulau jawa. Pulau terpadat, tersesak di Indonesiaku ini. Pulau yang mungkin akan tenggelam pertama kali karena terlalu banyak orang yang acuh.

Tapi ini tentang kita. Kita yang berjarak tidak sampai dari sabang sampai merauke. Kita yang bahkan pernah duduk bersebelahan dan tak pernah saling sapa, entah kenapa, kamu diam aku diam kita diam. Semesta seolah berhenti. Tragis. Entah kamu yang kejam dan tak pernah memalingkan selayang pandanganmu, atau aku yang terlalu berharap untuk berkisah seperti cerita dalam sinetron kejar tayang yang tak pernah tau kapan episodenya berakhir.

Kita terbiasa seperti ini, biasa untuk saling diam walaupun geluduk petir saling sambar. Iya ini ironis. Bahkan serasa lebih menyakitkan ketika kita main menjauh, seolah kita tak pernah saling kenal. Tapi yasudah, karna hati tak pernah bisa memaksa.

Rabu, 08 Januari 2014

FF Bigbang. Gwenchanayo ?


Ada 5 namja yang begitu mempesona ada di depanmu dan salah satu dari mereka merupakan namjachingu-mu, kau tidak berani mendekat atau menyapanya. Kau hanya diam ditempatmu, padahal kelima namja itu akan segera berangkat ke suatu tempat untuk menjalankan tugas wajib militer mereka selama hampir 2 tahun dan kau tidak akan bisa melihatnya selama itu juga. Kau begitu sedih melihat kepergiannya, bahkan perpisahan semalam tadi tidak cukp untuk melepas kepegiannya. Hari ini kau datang diantara kerumunan orang lainya, dan kerumunan orang yang memuja kelima namja yang begitu mempesona dan tentu saja salah satunya merupakan namjachingu-mu. Kau begitu ingin berlari memeluknya, hanya saja kau tidak punya cukup keberanian untuk melakukannya. Kau tertunduk, tidak sanggup memperlihatkan butiran air yang kini sudah mulai terjun bebas ke pipimu. Setelah kau menghapus air mata yang cukup untuk meluapkan kesedihanmu kau kembali melihat kedepan, melihat kepergian orang yang kau sayang itu. Tapi tiba-tiba kau tidak percaya dengan apa yang kau lihat, kau mengerjabkan mata dan mulai berfikir itu tidak akan terjadi, Namjachingu-mu berlari ke arahmu sebelum akhirnya pergi…..

 

 Kang Daesung

Dia bertanya kepadamu “Kau tau musim apa sekarang ? “ Pertanyaan bodoh macam apa yang dia tanyakan saat perisahan seperti ini ? apaka tidak ada yang lebih buruk lagi ?  kau hanya diam tak sanggup untuk menjawab bahwa sekarang adalah musim dingin yang bahkan terlalu dingin untuk kau jalani sendiri tanpa malaikat yang penuh senyum itu. Namja itu menatapmu sangat lekat, sangat dekat dan bahkan kau tak berani menatap matanya secara langsung, kau hanya melihat kebawah walaupun wajahmu seolah menatap ke arahnya. “Everythings gonna be okey” dia berkata begitu dengan penuh harapan seolah dia akan datang bersama musim semi dan menghangatkan kembali hatimu yang terlalu dingin kemudian dia mengecup keningmu dan tersenyum kemudian pergi menuju 4 namja lainnya yang telah menunggunya. Singkat, itu yang kau rasakan, tapi kau kira itu cukup untuk membuatmu menahan rindu yang akan kau rasakan kedepannya. Saat kau melihat punggungnya yang mulai menjauh, dia melambaikan tangannya padamu tanpa menoleh ke belakang karna dia juga bahkan tidak terlalu kuat meniggalkanmu sendiri di musim dingin ini.

 

Choi Seung Hyun

Kau tersentak karena ada yang mengacak rambutmu pelan, ternyata itu adalah namjachingu-mu. Ini nyata. Dia tersenyum penuh arti kemudian berkata “Mungkin aku terlalu bodoh untuk merayumu, bahkan banyak yang tidak percaya bahwa aku bisa mendapatkan yeoja cantik sepertimu” dia masih menempelkan tangannya di kepalamu dan kembali mengacak rambutmu pelan. Tatapannya begitu menyenangkan dan sedikit nakal tentunya, kau sudah sangat terbiasa dengan mata itu, mata yang selama ini kau tau telah memilikinya.dia kembali akan bebicara padamu namun sedikit ragu bahwa kau akan tidak senang dengan ucapannya tapi dia memutuskan untuk mengucapkannya “maukah kau menjadi pengantinku saat aku kembali ?” tentu saja kau terkejut tapi kau mengangguk bahagia sambil berlinang air mata. Tangan namja itu yang dari tadi berada di kepalamu kemudian memelukmu erat seakan tidak ingin melepaskanmu, saat dia melepaskan pelukannya dia pergi berlari meninggalkanmu menuju ke 4 temannya.

 

Dong Youngbae

Namja itu perlahan mendekatimu dari tempatnya berdiri tadi, kau masih tidak bergerak dari tempatmu melihatnya juga. Namja itu makin mendekat padamu tanpa satu ekspresipun terlihat di wajahnya, makin dekat sampai akhirnya dia ada di depanmu. Tiba-tiba dia berkata sesuatu padamu, namun kau tidak bisa mendengar suaranya. Kau bertanya padanya apakah dia bisa mengulang kembali karna kau tidak bisa mendengar apa yang dia ucapkan, namun dia hanya tersenyum dan kemudian berkata “apakah kau ingin tau apa yang barusan ku ucapkan ?” kau mengangguk, kemudian namja itu mendekatkan bibirnya ke telingamu dan membisikkan apa yang tadi dia katakan “sarangheyo, neomu sarangheyo” kemudian dia kembali ke depanmu dengan senyuman manis itu, senyum khasnya yang kadang terlihat amat manis, tapi untuk saat ini senyumnya begitu menawan. Tiba-tiba dia memegang tanganmu dan menyelipkan cincin yang sederhana tapi kau menyukainya karna kesederhanaannya, sama seperti orang yang memberikan cicin itu. “chagiya, saat aku kembali maukah kau menjadi ibu untuk anak-anakku kelak ?” kau heran padanya karena selama ini dia bahkan tidak pernah mengatakan bagaimana perasaannya padamu, dia hanya memintamu menjadi yeojachingu-nya dan kau menerimanya karna kau memang menyukainya bahkan mencintainya saat pertama kali melihatnya. Kau tau pasti akan menjawab apa padanya untuk pertanyaan yang satu itu, kau mengangguk dan dia tersenyum. Dia berjalan mundur meninggalkanmu, dengan tersenyum. Namja itu menari-nari bahagia menuju ke 4 teman seperjuangannya itu. Saat dia kembali, kau akan siap. Sangat siap untuk memulai sebuah keluarga bersama orang yang kau sayangi itu.

 

Lee Seung Hyun

Dia berlari begitu terburu-buru, dia yang paling muda diantara kelima namja yang bersiap pergi bersama itu. Dari jauhpun kau tau bahwa itu adalah namjachingu-mu, kau tidak habis pikir dengan apa yang dia pikirkan ketika berniat mengikuti sunbaenya yang melaksanakan wajib militer. Kau tau bahwa seharusnya dia bisa menunda wajib militernya beberapa tahun lagi, dia masih sangat muda. Setelah dia dihadapanmu, dia diam. Entah apa yang dia pikirkan, kenapa berlari terburu-buru kemudian diam begitu saja. Dia menarik nafas pajang, sangat panjang untuk menyadarkanmu akan kehadirannya. Kemudian dia mulai berbicara,  “apa kau tau bahwa saat wajib militer nanti aku akan menjadi orang yang serius ?” kau mengangguk. “Chagiya, ayo foto bersamaku sebelum rambutku dicukur habis. Saat aku pulang nanti kau mungkin akan lupa bagaimana wajahku yang lucu ini.” dia mengakhiri kata-katanya dan memintamu mengeluarkan handphonemu, dan kalian berfoto bersama. Dia terlihat seperti biasanya, lucu, menggemaskan, dan tentunya sangat tampan. “chagiya, tunggulah aku pulang ! aku pasti kembali, saat kau menjemputku nanti jangan lupa membawa sebuah kamera ! aku ingin melihat bagaimana aku setelah wajib militer ini” dia berjalan menjauh dan masih dengan berteriak “pastikan juga kau tidak berpaling dariku, Chagiya.Aku mencintaimu.” Kau mengangguk sekalipun dia tidak melihatmu. Dia berjalan menjauh. Sampai jumpa Lee Seung Hyun.

 

Kwon Jiyong

Dari langkahnya saja kau tau bahwa dia adalah namjachingu-mu. Ya, langkah dan wajah yang begitu berwibawa sudah sangat melekat padanya. Kau baru saja menjadi yeojanya, tapi tiba-tiba dia memutuskan untuk melaksanakan wajib militer karena ke empat teman dekatnya mengajaknya. Mungkin ini baik untuknya, tapi tidak untukmu yang merupakan pasangan yang baru. Kau akan merindukannya entah sampai kapan, mungkin sampai dia pulang dari wajib militernya. Dia sudah ada di depanmu, sedikit cemberut, tapi menurutmu itu membuatnya sedikit tampan. Dia mulai mengatakan sesuatu, “kau tau, aku akan merindukan rambutku.” Mwo ? kau bertana-tanya kenapa orang ini begitu tidak romantis sekalipun akan berpisah. “dan kau tentunya” lanjutnya dengan senyum yang begitu mempesona, sehingga kau pun ikut tersenyum bersamanya. Dia bertanya kepadamu, “ Apakah kepergianku untuk wajib militer akan memakan waktu yang lama ?” kau mengangguk, kemudian dia melanjutkan pertanyaannya lagi seolah akan mewancaraimu, “Mengapa kau bilang itu begitu lama ?”kau diam, sebagai yeojanya waktu selama 2 tahun itu cukup lama untuk hidup bahakan tanpa pesan singkat darinya. Dia memegang bahumu pelan, dan mulai tersenyum kembali dan mulai berkata pelan, “Chagiya, neomu mianhe karena meninggaklanmu selama itu. Tapi aku yakin waktuku akan lebih lama setelah aku kembali dan melamarmu untuk menjadi yeojaku.” Jantungmu berdetak begitu keras, mungkin jika kau punya sakit jantung mungkin kau bisa kterkena serangan jantung saat itu juga. Dia menarikmu perlahan ke pelukannya dan berbisik “bersiaplah untuk menjadi bagian dari keluarga Kwon.” Setelah itu dia melepaskan pelukannya dan berjalan menjauh darimu, kau melambaikan tangan dan dia membalasnya. Kau melihat kelima namja itu menjauh dari pandanganmu, begitu pula namjachingu-mu.

End

Why you come to my heart ? since I open my eyes for first time ? haha, of course not.

Nah, judulnya aja udah gak meyakinkan, terserah deh yaapa kelanjutannya. lagian ini juga sejenis postingan lama yang gak pernah berani aku postingin. but it's oke lah, cuma masalah waktu.

Baiklah, akhir-akhir ini aku memikirkan bagaimana sosok sepertimu bisa jatuh cinta pada seorang perempuan yang berhati lembut selambut sutra dan perempuan itu juga bisa menerimamu dan mencintaimu setulus hati. Demi pastel basah yang sangat lezat, Aku nyaris tidak percaya semua itu sampai aku melihat sendiri bagaimana hubunganmu dengan wanita itu. Padahal kepribadianmu bisa disebut tidak karuan atau bahkan mungkin kasar, entahlah lebih baik mana kasar atau berantakan, yang jelas kau buakan salah satu tipe pria yang banyak di idam-idamkan para wanita masa kini. Bagaimana mungkin wanita yang mempunyai attitude tinggi dan bahkan pengetahuan yang luas memilih lelaki yang kasar, sembrono, acak acakan, korak, dan aaaah, entahlah harus bagaimana mengunngkapkannya kedalam sebuah kata dan kalimat panjang. Mungkin kata-kataku begitu kasar, tapi menurutku ini memenag benar. Kamu bukan salah satu jenis lelaki yang akan dipilih untuk jadi lelaki idaman.

            Terlepas dari semua itu mungkin karena Kamu punya sisi positif yang aku tak pernah tau. Sisi positif yang bisa membuat wanita seperti dia bertekuk lutut untuk mendamba cinta dan kasih sayangmu. Bahkan jika memungkinkan,dia juga sudah menyukaimu sejak pertama kalian bertemu. Haha, kalian begitu lucu. Melihat sepasang kekasih yang kepebribadiannya jelas sangat bettolak belakang. Itu lucu bagiku. Entah bagaimana pendapat orang lain, mereka mungkin pada awalnya tidak percaya bahwa kalian berdua adalah sepasang kekasih. Menggelikan.



Probolinggo 17 Februari 2013
malam yang indah, langit berseru menyuarakan cerita tentangmu dan dia.

Minggu, 05 Januari 2014

Selamat berUAS ria !

"Apabila kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus menanggung pahitnya kebodohan" —  Kutipan di soal latihan Anatomi Veteriner 1

Happy new year ! Gak nyangka udah 2014, rasanya baru kemaren ada isu kiamat 2012. Eh ternyata alhamdulillah masih hidup nyampe sekarang. Haha !

Well, rasanya udah lama gak buka ini blog, padahal sempet liburan super lama, nyante super lama, gak punya pacar super lama. *eh *yang terakhir jangan hiraukan. Yeah i miss this blog so much ! Just like i miss my grandpa and grandma from mom side, mereka gak pernah tau gimana vina sekarang :') oke lupakan.

Sebagai seorang maba (baca : mahasiswa baru) yang cantik, imut, tinggi semampai, tubuh proposional, iq diatas rata rata (amin !) Udah cukup waktu buat main main dan adaptasi dari masa SMA ke bangku kuliah, udah cukup jet lagnya dari kota kecil dibawah kaki gunung ke kota metropolitan yang penuh sesak. Sekarang waktunya serius, sekarang waktunya UAS, dimana nilai uas itu nilai yang paling tinggi pengaruhnya buat ipk :3

Awal semester kemaren udah puas di-ospek-in, tengah semester kemaren udah cukup seneng senengnya,and here there are ! UAS ! Give me more than luck :*

Gak mau kecewain ibuk, bapak, adek, siapapun yg sayang sama vina :'

Semoga UAS pertama masa kuliah ini berjalan selancar lancarnya :* amin

Sebenernya ini tulisan geje _-_ yaudahlah daripada semakin geje mending akhiri aja. Okebye~