Ohayou minasan~
Lagi baru bangun tidur dan langsung menghampiri laptop yang
tadi malam sempet dipake buat baca cerpen yang mengagumkan karya Habbiburahman,
salah satu pembuat novel islami yang udah gak dipertanyakan lagi kemampuannya.
Bayangin aja, tiap karya beliau yang selalu mengandung tokoh spiritual nan
religious selalu berhasil membuat merinding. Dan itu gak sekali dua kali, udah
berkali kali tiap aku baca endingnya selalu keren, selalu gak pernah di tebak.
Malah novel karya beliau yang berjudul “Bumi Cinta” sukses membuat saya teharu
dan penasaran bagaimana kelanjutan cerita tokoh dalam akhir cerita itu, karena
menurutu pada halaman teakhir terkesan cerita masih belum selesai. :3
Hari ini tanggal, 7 maret 2014. Hari jumat nan cerah untuk
hari suci umat Nabi Muhammad SAW. Semoga semua kaum Adam yang sudah baligh
tidak ada yang lupa untuk menunaikan kewajiban sholat jum’at mereka pada hari
ini. Amin. Dan semoga jodohku yang tertulis di lauhul mahfudz senantiasa
menjaga kesucian dan kelayakan dirinya untuk aku kelak. Iya kelak, saat Allah
SWT memutuskan untuk mempertemukan kita dan menyatukan kita dalam ikatan suci
yang menjadikan kita halal satu sama lain. Ah kenapa membicarakan jodoh, aku
masih terlalu bahagia dalam menuntut ilmu. Aku percaya jika sudah tiba saatnya,
Allah akan mempertemukanku disaat yang tak terduga dengan cara yang mungkin
terlihat luar biasa. Hanya saja sekarang aku masih sangat terlalu muda untuk
membicarakan masalah pernikahan ataupun jodoh.
Kewajibanku masih untuk belajar, menuntut ilmu, untuk
bekalku kelak. Karna di era globalisasi ini seorang wanita bisa saja tidak
hanya berdiam diri di rumah dan mengasuh anak di rumah. Tapi jika sekalipun
suamiku kelak tidak memperbolehkanku untuk bekerja, aku akan ikhlas dan
senantiasa harus menuruti apapun kehendak suamiku. Lalu bagaimana dengan nasib
ilmuku yang susah payah aku dapatkan ? kan sayang sekali jika aku tidak
pergunakan untuk bekerja. Seorang wanita yang cerdas, akan melahirkan anak-anak
yang cerdas pula. Itu keyakinanku. Dan aku juga percaya, ketika seorang wanita
telah bersuami, maka ibadah wanita tersebut adalah untuk menuruti apapun yang
suami perintahkan.
Jodoh ya ? Kapan ya datangnya ? masih lama kan ? masih belum
siap nih ketemu jodoh. Bener-bener belum siap. Belum siap mulai dari fisik,
hati, batin, keimanan, ah semuanya. Masih belum ngerasa pantes buat bisa
ngedampingin seseorang dalam menjalani kehidupan. masih ngerasa belum lengkap. yah biarlah keimanan ini perlahan melengkapkan hati ini. perlahan, tapi mantap.
Surabaya, 7 maret 2014
Semoga praktek ITR hari ini lancarrr
0 komentar:
Posting Komentar