Mungkin
dengan aku nggak pelihara hewan ada manfaatnya juga. Jujur aja tiap kali
pelihara hewan apapun itu hasilnya pasti gagal. Mulai dari pelihara hamster
yang beberapa minggu kemudian ditemukan terkapar kaku di dalam kendang.
Pelihara kelinci yang entah diapain sama adek dan ditemukan mati lemas setelah
dibanting sama adek. Pelihara ikan koki yang lucu menggemaskan, dan kura-kura
brazil yang dulu sempat ngetrend dan harganya waktu itu sekitar 3000 perak.
Kemudian ditinggal mudik beberapa hari dan waktu pulang mudik ikannya udah
ngambang diatas akuarium, sedangkan kura kuranya bertahan entah beberapa tahun
kemudian karena aku sibuk sendiri akhirnya kura kuranya mati juga. Pelihara
ayam warna warni yang dijual di pasar, terus beberapa hari kemudian keinjek.
Sempet pelihara ayam kampung dan agak bertahan lama karena bantuan dari orang
tua juga waktu melihara, tapi endingnya ayam itu dimakan waktu acara tahun
baru. Maaf yam, aku khilaf. Hahaha.
Ya
bener sih kalau kalian pelihara hewan rasanya menyenangkan. Seolah kalian punya
tanggung jawab terhadap keberadaan hewan yang kalian pelihara. Apalagi waktu
jaman SD dulu, rasanya keren banget punya hewan peliharaan. Rasanya seneng
banget waktu cerita ke temen-temen kalo punya hewan peliharaan. Tapi seiring
perjalanan waktu, lama lama rasanya ngurus hidup sendiri aja udah susah
ditambah ngurus binatang yang entah siapa bapak ibunya. Duh seolah mereka
lama-lama jadi beban. Itu pendapatku, entah pendapat kalian gimana. Mungkin bagi
orang yang dari awalnya seorang pecinta hewan mungkin beda lagi pendapatnya.
Mungkin
aku nganggep kalo ke-kerenan melihara hewan itu cuma bertahan sampai SD, dan
gak berlanjut kemana mana. Dan ternyata setelah masuk kuliah jurusan kedokteran
hewan semuanya seolah kembali terulang. Masa-masa bangga punya hewan peliharaan
kembali berjaya. Semua mahasiswa disini kebanyakan punya hewan yang mereka
pelihara di rumah atau bahkan hewan yang dipelihara di peternakan (baca : punya
peternakan). Nah aku ? bahkan buat melihara satu hewan aja gagal ! Mungkin
habis ini aku bakal pelihara sesuatu. Pelihara hubunganku sama pacar sampai ke
pelaminan kali yaa #eaa haha :D
Baru
baru ini aku sempat baca di salah satu situs di Internet (detikdotcom) kalo ternyata (sebenernya udah dari dulu juga sih)
kalo kita jangan cium-cium hewan sembarangan ! Nah loh, mungkin semua orang
sudah tau kalo kucing liar yang biasanya mangkal di deket pasar emang gak
seharusnya dicium. Tapi bagaimana dengan mencium peliharaan sendiri ? kan peliharaan
kita udah sangat bersih. Bersih dari kasus kejahatan dan bersih dari korupsi
dan apapun tindakan pidana lainnya, jadi bisa mencalonkan sebagai caleg partai
apa saja. Lupakan, penulis mulai kehilangan kesadaran _-_ .
Mungkin
kalau sekedar bersih aja semua hewan terlihat bersih asal tidak dikelilingi
lalat. Atau mungkin bersih itu karana mereka tidak berlumuran lumpur. Well,
bersih itu relatif bagi beberapa orang yang khususnya hanya melihat hewan besih
karena sudah mandi.Sebenarnya kebesihan bukan dilihat dari seperangkat ritual
mandi mulai dari cuci creambath atau apapun. Kebersihan hewan peliharaan juga
ditinjau dari makanan apa yang mereka makan dan kandang yang mereka tempati.
Kandang yang tidak bersih sangat berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan hewan.
Masalah
cim – mencium dengan hewan tentu saja boleh, asal dengan catatan hewan yang
dicium bersih.sebuah studi di jepang pada tahun 2012 menunjukkan bahwa
kebiasaan mencium hewan peliharaan atau membiarkan hewan peliharaan menjilat
mulut pemiliknya dapat mengakibatkan infeksi pada gusi pemilik. Bahkan apabila
infeksi tersebut dibiarkan dan tidak kunjung diobati, infeksi tersebut dapat
berlanjut menjadi penyakit gusi yang lebih parah.atau biasanya disebut dengan
Periodentitis. Penyakit tersebut menyebabkan pembusukan tulang rahang berikut
celah diantara gusi dan gigi sehingga membuat pemilik peliharaan menjadi cepat
kehilangan gigi, atau biasanya bahasa kerennya ompong.
Kan
serem banget kan ? bahkan lansia dan orang yang daya tahan tubuhnya lemah tidak
dianjurkan untuk sering sering berdekatan dan kontak langsung dengan
hewan-hewan peliharaan terutama yang banyak mempunyai bulu. Karena daya tahan tubuh yang rendah dapat
mengakibatkan mudah terifeksi bakteri dan virus yang menempel di hewan
peliharaan. apalagi pada bayi yang sistem kekebalannya masih dalam proses.
Jadi
masih berencana mencium hewan yang belum bersih ? sepertinya tidak. Masih sayang
diri sendiri kan ?
0 komentar:
Posting Komentar