Ada 5 namja yang begitu mempesona
ada di depanmu dan salah satu dari mereka merupakan namjachingu-mu, kau tidak
berani mendekat atau menyapanya. Kau hanya diam ditempatmu, padahal kelima
namja itu akan segera berangkat ke suatu tempat untuk menjalankan tugas wajib
militer mereka selama hampir 2 tahun dan kau tidak akan bisa melihatnya selama
itu juga. Kau begitu sedih melihat kepergiannya, bahkan perpisahan semalam tadi
tidak cukp untuk melepas kepegiannya. Hari ini kau datang diantara kerumunan
orang lainya, dan kerumunan orang yang memuja kelima namja yang begitu
mempesona dan tentu saja salah satunya merupakan namjachingu-mu. Kau begitu
ingin berlari memeluknya, hanya saja kau tidak punya cukup keberanian untuk
melakukannya. Kau tertunduk, tidak sanggup memperlihatkan butiran air yang kini
sudah mulai terjun bebas ke pipimu. Setelah kau menghapus air mata yang cukup
untuk meluapkan kesedihanmu kau kembali melihat kedepan, melihat kepergian
orang yang kau sayang itu. Tapi tiba-tiba kau tidak percaya dengan apa yang kau
lihat, kau mengerjabkan mata dan mulai berfikir itu tidak akan terjadi,
Namjachingu-mu berlari ke arahmu sebelum akhirnya pergi…..
Kang Daesung
Dia bertanya kepadamu “Kau tau
musim apa sekarang ? “ Pertanyaan bodoh macam apa yang dia tanyakan saat
perisahan seperti ini ? apaka tidak ada yang lebih buruk lagi ? kau hanya diam tak sanggup untuk menjawab bahwa
sekarang adalah musim dingin yang bahkan terlalu dingin untuk kau jalani
sendiri tanpa malaikat yang penuh senyum itu. Namja itu menatapmu sangat lekat,
sangat dekat dan bahkan kau tak berani menatap matanya secara langsung, kau
hanya melihat kebawah walaupun wajahmu seolah menatap ke arahnya. “Everythings
gonna be okey” dia berkata begitu dengan penuh harapan seolah dia akan datang bersama
musim semi dan menghangatkan kembali hatimu yang terlalu dingin kemudian dia
mengecup keningmu dan tersenyum kemudian pergi menuju 4 namja lainnya yang
telah menunggunya. Singkat, itu yang kau rasakan, tapi kau kira itu cukup untuk
membuatmu menahan rindu yang akan kau rasakan kedepannya. Saat kau melihat
punggungnya yang mulai menjauh, dia melambaikan tangannya padamu tanpa menoleh
ke belakang karna dia juga bahkan tidak terlalu kuat meniggalkanmu sendiri di
musim dingin ini.
Choi Seung Hyun
Kau tersentak karena ada yang
mengacak rambutmu pelan, ternyata itu adalah namjachingu-mu. Ini nyata. Dia
tersenyum penuh arti kemudian berkata “Mungkin aku terlalu bodoh untuk
merayumu, bahkan banyak yang tidak percaya bahwa aku bisa mendapatkan yeoja
cantik sepertimu” dia masih menempelkan tangannya di kepalamu dan kembali
mengacak rambutmu pelan. Tatapannya begitu menyenangkan dan sedikit nakal
tentunya, kau sudah sangat terbiasa dengan mata itu, mata yang selama ini kau
tau telah memilikinya.dia kembali akan bebicara padamu namun sedikit ragu bahwa
kau akan tidak senang dengan ucapannya tapi dia memutuskan untuk mengucapkannya
“maukah kau menjadi pengantinku saat aku kembali ?” tentu saja kau terkejut
tapi kau mengangguk bahagia sambil berlinang air mata. Tangan namja itu yang
dari tadi berada di kepalamu kemudian memelukmu erat seakan tidak ingin
melepaskanmu, saat dia melepaskan pelukannya dia pergi berlari meninggalkanmu
menuju ke 4 temannya.
Dong Youngbae
Namja itu perlahan mendekatimu
dari tempatnya berdiri tadi, kau masih tidak bergerak dari tempatmu melihatnya
juga. Namja itu makin mendekat padamu tanpa satu ekspresipun terlihat di
wajahnya, makin dekat sampai akhirnya dia ada di depanmu. Tiba-tiba dia berkata
sesuatu padamu, namun kau tidak bisa mendengar suaranya. Kau bertanya padanya
apakah dia bisa mengulang kembali karna kau tidak bisa mendengar apa yang dia
ucapkan, namun dia hanya tersenyum dan kemudian berkata “apakah kau ingin tau
apa yang barusan ku ucapkan ?” kau mengangguk, kemudian namja itu mendekatkan
bibirnya ke telingamu dan membisikkan apa yang tadi dia katakan “sarangheyo,
neomu sarangheyo” kemudian dia kembali ke depanmu dengan senyuman manis itu,
senyum khasnya yang kadang terlihat amat manis, tapi untuk saat ini senyumnya
begitu menawan. Tiba-tiba dia memegang tanganmu dan menyelipkan cincin yang
sederhana tapi kau menyukainya karna kesederhanaannya, sama seperti orang yang
memberikan cicin itu. “chagiya, saat aku kembali maukah kau menjadi ibu untuk
anak-anakku kelak ?” kau heran padanya karena selama ini dia bahkan tidak
pernah mengatakan bagaimana perasaannya padamu, dia hanya memintamu menjadi
yeojachingu-nya dan kau menerimanya karna kau memang menyukainya bahkan
mencintainya saat pertama kali melihatnya. Kau tau pasti akan menjawab apa
padanya untuk pertanyaan yang satu itu, kau mengangguk dan dia tersenyum. Dia
berjalan mundur meninggalkanmu, dengan tersenyum. Namja itu menari-nari bahagia
menuju ke 4 teman seperjuangannya itu. Saat dia kembali, kau akan siap. Sangat
siap untuk memulai sebuah keluarga bersama orang yang kau sayangi itu.
Lee Seung Hyun
Dia berlari begitu terburu-buru,
dia yang paling muda diantara kelima namja yang bersiap pergi bersama itu. Dari
jauhpun kau tau bahwa itu adalah namjachingu-mu, kau tidak habis pikir dengan
apa yang dia pikirkan ketika berniat mengikuti sunbaenya yang melaksanakan
wajib militer. Kau tau bahwa seharusnya dia bisa menunda wajib militernya
beberapa tahun lagi, dia masih sangat muda. Setelah dia dihadapanmu, dia diam.
Entah apa yang dia pikirkan, kenapa berlari terburu-buru kemudian diam begitu
saja. Dia menarik nafas pajang, sangat panjang untuk menyadarkanmu akan
kehadirannya. Kemudian dia mulai berbicara,
“apa kau tau bahwa saat wajib militer nanti aku akan menjadi orang yang
serius ?” kau mengangguk. “Chagiya, ayo foto bersamaku sebelum rambutku dicukur
habis. Saat aku pulang nanti kau mungkin akan lupa bagaimana wajahku yang lucu
ini.” dia mengakhiri kata-katanya dan memintamu mengeluarkan handphonemu, dan
kalian berfoto bersama. Dia terlihat seperti biasanya, lucu, menggemaskan, dan
tentunya sangat tampan. “chagiya, tunggulah aku pulang ! aku pasti kembali,
saat kau menjemputku nanti jangan lupa membawa sebuah kamera ! aku ingin
melihat bagaimana aku setelah wajib militer ini” dia berjalan menjauh dan masih
dengan berteriak “pastikan juga kau tidak berpaling dariku, Chagiya.Aku
mencintaimu.” Kau mengangguk sekalipun dia tidak melihatmu. Dia berjalan
menjauh. Sampai jumpa Lee Seung Hyun.
Kwon Jiyong
Dari langkahnya saja kau tau bahwa
dia adalah namjachingu-mu. Ya, langkah dan wajah yang begitu berwibawa sudah
sangat melekat padanya. Kau baru saja menjadi yeojanya, tapi tiba-tiba dia
memutuskan untuk melaksanakan wajib militer karena ke empat teman dekatnya
mengajaknya. Mungkin ini baik untuknya, tapi tidak untukmu yang merupakan
pasangan yang baru. Kau akan merindukannya entah sampai kapan, mungkin sampai
dia pulang dari wajib militernya. Dia sudah ada di depanmu, sedikit cemberut,
tapi menurutmu itu membuatnya sedikit tampan. Dia mulai mengatakan sesuatu,
“kau tau, aku akan merindukan rambutku.” Mwo ? kau bertana-tanya kenapa orang
ini begitu tidak romantis sekalipun akan berpisah. “dan kau tentunya” lanjutnya
dengan senyum yang begitu mempesona, sehingga kau pun ikut tersenyum bersamanya.
Dia bertanya kepadamu, “ Apakah kepergianku untuk wajib militer akan memakan
waktu yang lama ?” kau mengangguk, kemudian dia melanjutkan pertanyaannya lagi
seolah akan mewancaraimu, “Mengapa kau bilang itu begitu lama ?”kau diam,
sebagai yeojanya waktu selama 2 tahun itu cukup lama untuk hidup bahakan tanpa
pesan singkat darinya. Dia memegang bahumu pelan, dan mulai tersenyum kembali
dan mulai berkata pelan, “Chagiya, neomu mianhe karena meninggaklanmu selama
itu. Tapi aku yakin waktuku akan lebih lama setelah aku kembali dan melamarmu
untuk menjadi yeojaku.” Jantungmu berdetak begitu keras, mungkin jika kau punya
sakit jantung mungkin kau bisa kterkena serangan jantung saat itu juga. Dia
menarikmu perlahan ke pelukannya dan berbisik “bersiaplah untuk menjadi bagian
dari keluarga Kwon.” Setelah itu dia melepaskan pelukannya dan berjalan menjauh
darimu, kau melambaikan tangan dan dia membalasnya. Kau melihat kelima namja
itu menjauh dari pandanganmu, begitu pula namjachingu-mu.
End