Kamu sembuh sayang :’)
17-8-2010
Sudah dua tahun lebih
ternyata, terimakasih atas semua yang berharga yang pernah kita lakukan
bersama, kamu terlalu berharga untuk dilupakan, kamu terlalu kuat untuk
dihilangkan dari ingatan, kamu terlalu indah untuk dijadikan kenangan buruk.
Kamu seperti nafas,
berharga. Kamu layaknya musik, mengalun pelan dan kemudian aku larut di
dalamnya. Kamu seperti angin teduh, aku nyaman bersamamu. Kamu seperti gerimis,
perlahan-lahan kamu mengubah duniaku saat kita pertama dipertemukan dan
menjalani semua ini bersama.
Aku bahagia saat kamu
bersinar dengan terangnya, tapi aku mengurangi terangmu, itu karena aku ingin
kamu bersinar lebih lama lagi. Suaramu terlalu keras, aku mencoba memelankanmu
agar aku dapat larut dalam melodi indahmu. Kamu, menyimpan sejuta memori tanpa
aku meminta mengingat semua.
Hari itu kamu hancur,
hari tu juga kamu berhanti bersinar. Gelap, hitam, lemah, pecah, tak berdaya.
Kamu tau saat itu aku menangis untukmu,untukm yang tak mampu menangisi
kehancuranmu, untukmu yang berhenti
bersinar, yang tak mampu menangis atas kesedihanmu. Maaf. Aku membiarkanmu
terluka. Maaf. Aku terlalu ceroboh untuk menjagamu.
Aku terlalu biasa
memelukmu, aku terlalu sering menjalani semua bersamamu, aku bergantung padamu.
Pedih. Terlalu tiba-tiba kau hancur. Kosong. Kau hilang begitu saja dari
kehidupanku. Menyesal. Andai saja saat itu aku bisa menjagamu lebih baik lagi
dari itu. Harusnya kau memelukmu lebih lama dan lebih erat lagi.
Harusnya aku
membawamu kemanapun aku pergi.
Terlalu kosong,
terlalu sepi, terlalu tak biasa. Lama, aku berharap saat aku menemuimu dan
melihat keadaanmu kau akan kembali bersinar seperti biasanya, kau akan bersuara
seperti biasanya. Harapan palsu, kau masih hancur. Aku benar-benar
merindukanmu.
Satu hari, dua hari,
tiga hari, kamu masih tetap sama. Saminggu, dua minggu, tiga minggu, aku mulai
lelah menantimu kembali seperti semula. Tapi akhinya sore itu datang, saat kamu
ada dan terlihat bahwa kamu kembali bersinar. Kamu kembali, kamu besinar. Kau
takkan pernah tau seberapa aku merindukanmu. Tapi aku bahagia, kamu sudah
sembuh sayang. Laptop
Shin Ji Young